Issues and Policies of Education during the Colonial Hindia Belanda Period in Minangkabau: A Review of Education Magazine Aboean Goeroe-Goeroe

Graduate School of Language and Culture Osaka University

Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda di Nusantara, salah satu cara untuk memajukan daerah jajahannya, yaitu melalui pendidikan dan pengajaran, tidak terkecuali daerah jajahan di Sumatra Barat. Di Minangkabau, Sumatra Barat terdapat berbagai konflik tentang pendidikan dan pengajaran yang cukup signifikan, khususnya dalam membangun pendidikan berbasis sekolah agama dan umum. Pertentangan antara kaum ulama, guru, atau pendidik tua dan muda serta Pemerintah Hindia Belanda dalam menentukan arah pendidikan dan pengajaran menarik untuk dibahas. Namun, dalam studi literatur ini difokuskan pada masalah dan kebijakan yang terjadi di sekolah umum yang dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda di Sumatra Barat. Sumber data yang digunakan untuk meninjau masalah dan kebijakan pendidikan tersebut adalah majalah pendidikan bernama Aboean Goeroe-Goroe (A.G.G). Majalah ini berisi berbagai masalah pendidikan dan pengajaran di sekolah, misalnya bahasa pengantar dalam kelas, jenisjenis sekolah, metode pengajaran, kegiatan dan gaji guru, metode pengajaran, sikap guru dan sikap murid dalam kegiatan belajar mengajar. Majalah pendidikan ini diterbitkan oleh Penerbit Agam di Fort De Kock (Bukittinggi) pada tahun 1927—1931. Sumber data yang akan diteliti adalah bulan Januari—Mei 1928.